UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Membentuk program studi baru saat ini sudah jauh lebih mudah dan sederhana sehingga kesempatan itu harus dimanfaatkan perguruan tinggi negeri seperti Universitas Malikussaleh (Unimal) yang sedang merencakanan hadirnya sejumlah prodi baru.
Penegasan itu disampaikan Prof Dr Tubagus Ismail, SE MM Ak CA CMA, guru besar dari Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) Banten dalam workshop penyusunan proposal program studi dan lokakarya penyusunan kurikulum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimal di Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (18/2/2019) pagi.
Menurut Prof Tubagus, untuk membentuk prodi baru hanya dibutuhkan lima orang dokter. Namun, ketika syarat tersebut tidak bisa dipenuhi, perguruan tinggi bersangkutan bisa melakukan peminjaman MoU dengan perguruan tinggi lain. “Jadi, sudah sangat mudah syaratnya,” ungkap Prof Tubagus di hadapan dosen FEB Unimal.
Dekan FEB Unimal, Wahyuddin Albra, menyebutkan pihaknya merencanakan membentuk sejumlah program studi, khususnya untuk jenjang pendidikan S2. Di antara prodi tersebut adalah S2 Akuntansi dengan konsentrasi Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Publik dengan Ketua Panitia Dr Hilmi SE Msi Ak CA CSRS. Kemudian S2 Ekonomi Pembangunan dan S3 Manajemen. “Persyaratan untuk prodi baru S2, kami sudah memenuhi syarat karena saat ini sudah ada enam doktor akuntansi,” jelas Wahyuddin. Menurutnya, dalam 2019 ini khususnya S2 Akuntansi sudah bisa menerima mahasiswa baru.
Rektor Unimal, Dr Herman Fithra ST MT, dalam beberapa kesempatan mengungkapkan dukungannya untuk melahirkan sejumlah prodi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan tenaga kerja.[ayi]