Update Informasi Terkini Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMAL

Dekan FEB Unimal: Lapangan Kerja Kuncinya

BANDA ACEH - Aceh masih menjadi provinsi termiskin di Sumatera dan peringkat keenam termiskin di Indonesia. Hal itu berdasarkan data dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), 15 Januari 2019.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Wahyuddin Albra, mengatakan, pembukaan lapangan kerja baru menjadi kunci atau solusi untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Oleh karena itu, anggaran Aceh yang melimpah seharusnya dimanfaatkan secara maksimal untuk program dan kegiatan yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.

"Dengan anggaran besar, Aceh sangat mungkin meningkatkan nilai tambah. Pembukaan lapangan kerja dengan menitikberatkan pemanfaatan sumber daya lokal, sehingga tenaga kerja non-terampil terberdayakan, berujung turunnya angka kemiskinan," ujar Wahyuddin menjawab portalsatu.com, Rabu, 16 Januari 2019.

Menurut Wahyuddiin, membuka lapangan pekerjaan sebenarnya tidak indentik dengan industrialisasi. Makanya, kata dia, kurang tepat bila pemerintah terlalu sibuk mencari investor.

"Membangkitkan ekonomi masyarakat kecil dengan membina usaha-usaha kecil potensial market, baik untuk pasar dalam daerah maupun luar daerah jauh lebih penting," kata Wahyuddin.

Wahyuddin menyebutkan, mestinya semua dinas terkait punya satu binaan yang betul-betul serius. Dari membina kelompok, melatihnya, mencari pasar dan seterusnya.

"Misalnya, CSR provita kita. Berapa yang benar-benar dimanfaatkan untuk kegiatan produktif masyarakat yang bisa menghasilkan kembali," ujarnya.

"Polanya fokus satu atau dua kelompok masyarakat saja dulu. Setelah benar-benar mandiri, maka bisa membina kelompok masyarakat lain dengan model demikian," kata Wahyuddin.

Wahyuddin menilai, dari semua persoalan itu, kesadaran utama yang harus dimunculkan bahwa usaha ini untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang dan bermanfaat bagi semua anggota kelompok, bukan pengurus saja.

Menurut Wahyuddin, untuk pembukaan lapangan kerja baru, juga penting peran pihak swasta. "Tidak hanya mengharap pemerintah saja, tapi juga sektor swasta harus punya peran yang luas," ujarnya.[Sumber : portalsatu]