Update Informasi Terkini Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMAL

Nilai Akreditasi Moral Dosen Harus A

LayarBerita, Lhokseumawe – Sivitas akademika diharapkan tak hanya berlomba-lomba untuk meraih akreditasi lembaga pendidikan, tetapi juga harus memperbaiki akreditasi moral dalam meningkatkan kualitas iman dan takwa. Dengan peningkatan kualitas akreditasi moral, maka akan mudah memperbaiki akreditasi pendidikan di berbagai jurusan.

Demikian antara lain pesan Ustaz Junaidi ketika memberikan ceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (28/1/2019).

“Perhatikan akreditasi moral dulu, baru yang lain,” ujar Ustaz Junaidi yang akrab disapa Uje.

Dia mengingatkan, tenaga pengajar tidak hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia dengan keilmuannya, tetapi juga di akhirat. Ilmu yang ada harus digunakan untuk kemaslahatan umat dan membantu sesama, bukan malah mempersulit orang lain atau mengumpulkan harta dengan cara tidak halal.

“Ingat, kesalehan anak-anak di rumah dimulai dari harta yang halal. Sumber yang halal akan berdampak pada output yang baik,” ucap Ustaz Junaidi.

Peringatan Maulid sekaligus syukuran akreditasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimal dihadiri Rektor Herman Fithra, mantan Rektor Apridar, Dekan FEB Unimal Wahyuddin Albra, serta sejumlah sivitas akademika.

Sebelumnya, Herman Fithra, mengingatkan sivitas akademika Unimal agar meneladani Rasulullah. Rektor mengharapkan semua jurusan bisa terakreditasi dan diantaranya harus mendapatkan A. Herman juga memberikan apresiasi terhadap program anak asuh terhadap anak-anak desa lingkungan.

maulid unimal 1

“Kita harapkan, ini menjadi model di fakultas lain,” katanya.

Dekan FEB Unimal, Wahyuddin Albra, menyebutkan program orang tua asuh bagi anak yatim dilakukan bagi anak-anak di lingkungan kampus dan anak-anak yatim dari anak dosen atau pegawai. Dananya bersumber dari 30 dosen yang bersedia dipotong gaji.

“Kami mengharapkan, lebih banyak dosen yang bersedia menjadi orang tua asuh,” harap Wahyuddin.[red]